Friday, March 25, 2011

Tante - Tante Pencari Sensasi Tak Biasa ,,

mona puspitasariSelamat pagi,siang,sore dan malam para fans dan Member KTI ...
Apa kabarnya nich hari ini..,Moga selalu semangat yaacchh ... ^_^

Kali ini Mona temani istirahat kamu dengan sejenak melihat sisi lain di sekitar kita.

Memang, KTI tak bisa lepas dengan aktifitas dunia malam yang datang silih berganti.
Apa yang terekam di KTI kali ini..?

Kamu akan Mona suguhkan dengan fenomena perempuan paruh baya yang kerap hanting untuk mencari sensasi tak biasa di luar rumah.

Target mereka adalah anak muda yang membutuhkan sejumlah rupiah...
Hmmmm ....,,

Simak penelusuran staf Mona dalam mencari jejak perempuan paruh baya yang selalu berkantung tebal ini.


Bagaimana kehidupan mereka, apa sebenarnya yang mereka cari diluaran sana,,yach ...???
Langsung aja baca beritanya dibawah ini ...


Malam telah bergulir...
Praktis, aktifitas ini di sambut oleh mereka yang memang berkiprah, di dunia malam.

Fenomena perempuan paruh baya, mencari kepuasan hubungan intim di luar rumah,,hmm...
Hunting di tengah malam dengan tetap menjaga image.

Tak mengherankan jika dunia malam menawarkan banyak sensai yang tak biasa.
Kamu yang biasa menikmati dunia ini untuk sekedar konkow di Kafe, atau clubbing,,
pasti tak menyangkal jika kerlap – kerlip lampu malam memang banyak menawarkan sensai tersendiri.

Banyak hal yang bisa kita jumpai di sini. Termasuk mereka yang memang sengaja mencari sensasi tak biasa.
Disini Staf Mona menemukan beberapa sosok perempuan paruh baya,
yang begitu asik menikmati guratan malam yang terus mengalir.

Perempuan berkelas dan terlihat berkantung tebal dengan dandanan yang menunjukkan kelas dan status itu,
terus saja terlena seiring dengan hentakan musik dan remang lampu diskotik.

Staf Mona terus menelusuri salah satu dari mereka.
Perempuan paruh baya, yang sejenak melupakan paradigma, status sebagai ibu rumah tangga.

Dan salah satu dari komunitas yang kami jumpai malam itu memang bukan ibu rumah tangga biasa.
Ya.., di antara warna- warni live style di jaman yang makin global ini, ada sosok perempuan paruh baya, yang memang mendambakan sensasi tak biasa, apalagi jika bukan kebutuhan seks.
Merekapun bertebaran di Cafe atau diskotik untuk mencari mereka yang memang membutuhkan sang tante
dengan alasan kebutuhan ekonomi.

Tante girang, demikian panggilan untuk perempuan paruh baya ini.
Bukan tanpa alasan memang, jika mereka mencari kepuasan seks di luar rumah.
Tak tangung – tanggung, mereka yang dicari adalah pemuda puluhan dan bahkan belasan tahun.
Jangan pernah membayangkan jika penampilan sang tante seperti perempuan paruh baya kebayakan.

Sang tante biasa tampil dengan dandanan modis dan glamour.
Daya pikatnya pun bak gadis remaja.
Dan salah satu kelebihan yang dimiliki adalah kantung tebal dan segala fasilitas yang menggiurkan.

Komunitas ini memang bukan datang dari kaum kebanyakan.
Rata- rata, mereka berasal dari strata menengah keatas dengan gelimang kemewahan.. dan tak sedikit pula yang berstatus istri orang- orang yang punya pengaruh di kehidupan bermasyarakat.


Banyak alasan memang, mengapa begitu banyak sang tante mencari sensai seks di luar rumah.
Selain alasan life tyle, atau kecewa dengan sang suami ,
kebiasaan dari muda-pun membawa pengaruh ketika usia paruh baya sudah menjemput.

Malam itu, kami berhasil bertemu dengan sang tante.
Memang , agak susah mencari tahu tentang livestyle yang penuh privasi itu.
Karena memang gaya hidup seperti ini lebih tersimpan rapi dengan alasan image di masyarakat.

Kami bertemu dengan sosok mereka yang biasa di sebut dengan tante girang.
Sebut saja Tante mira.
Ia berusia kurang lebih 40 tahun.
Statusnya menjadi istri seorang bule dengan harta melimpah tak membuatnya puas dalam menjalani kehiupan ranjang bersama sang suami.

Tante mira pun asik hunting di tengah malam demi kepuasan hubungan intim yang di dambakannya.
Okay,,Sekarang simak lanjutan informasi ekslusif ini dengan sosok yang mendapat julukan tante girang ini ...
Mengapa menjadi sosok tante girang.

Begitulah tante Mira, statusnya sebagai wanita berkelas, memanjakannya untuk bisa mendapatkan apa saja yang ia inginkan. Dalam kehidupan bermasyarakatpun ia dipandang sebagai sosok yang baik- baik saja.

Tak ada masalah. Sampai akhirnya sang tante merasa cukup kesepian karena suami kurang bisa mendapatkan yang ia inginkan dalam konteks hubungan intim di ranjang.
Tante mirapun mencoba untuk hunting, mencari kenikmatan ia dambakan.

Nah,sekarang ,,Bicara masalah livestyle, Staf Mona menelusuri dan menemukan satu gaya hidup yang begitu akrab dengan kemewahan.
Para tante ini biasa berkumpul di satu lokasi untuk mengadakan arisan.Tak tanggung- tanggung.Arisan pun tak jauh – jauh dengan urusan cowok.

Disinilah tempat sang tante untuk menunjukkan identitas dirinya.
Bagi mereka, perhiasan dan segala bentuk kemewahan lainya memang layak untuk dipertontotonkan, dan bahkan di perlombakan. Kumpulan perempuan paruh baya, dengan predikat elegan dan penuh dengan kemudahan mendapatkan fasilitas di jaman moderen ini, terjadi pada masyarakat metro kita.


Sekedar kumpul, untuk memperebutkan satu buruan, melalui lotre.
Dan menjadi pemenang adalah sebuah kebanggaan.

Perempuan berkelas dan konon menyandang predikat terhormat ini, bertebaran jika dunia malam telah membuka aktifitasnya. Disinilah sang tante mencari sosok yang diburu. Mereka yang menjadi sasaran perburuan sang tante adalah remaja belasan tahun atau anak kuliahan yang butuh secara ekonomi.

Bagi tante mira tak sulit untuk menemukan sosok ini.
Dengan modal kantung tebal dan dandanan modis, tak susah mendapatkan pasangan kencan malam itu.
Tante girang, demikian istilah ini akrab disebut, untuk menggambarkan fenemona wanita paruh baya yang butuh sensasi berbeda di luar rumah.

Begitulah..,.., moderenisasi telah membuat batasan norma dan etika terkadang tak lagi bicara.
Sudah tak perduli lagi memang, dengan batasan prilaku bagi mereka yang mengaku sebagai kaum terhormat.
Dan jangan pernah heran, jika kamu mendapati pemandangan syur disana- sini,
atau.., pasangan berondong dengan perempuan – perempuan paruh baya..

Bicara masalah Tante girang, bicara juga kita tentang gigolo.
Sebutan ini di peruntukkan untuk mereka yang siap melayani sensasi hubungan intim yang diburu oleh perempuan paruh baya ini.
Fenomena tante girang dan gigolo bukan hal yang baru lagi di jaman modern .
Keduanya bak kait yang membutuhkan satu sama lain.

Mmmm... Pemuda seperti apa yang di buru sang tante sebagai pasangan kencannya…??

Alex. Demikian panggilan akrab gigolo berusia 23 tahun ini.
Ia mengaku menjadi pemuas biologis sang tante sejak 8 tahun silam.
Sebagai gigolo, ia mengeti betul dimana titik – titik untuk memuaskan sang tante, dan sebisa mungkin tak ada kata kecewa, bagi penyewa jasanya....,,

Si tante..Tak sayang mengeluarkan jutaan rupiah, demi sensasi yang ingin ia dapatkan dari penyaji esek–esek untuk paruh baya.
Seperti halnya sang tante yang ingin memenuhi kebutuhan materi pasangan kencannya, demikian juga sang penyaji jasa, ingin memanfaatkan fasilitas yang diinginkannya dengan sangat mudah.

Layaknya penjual dan pembeli, begitu juga yang terjadi antara tante girang dan gigolo.
Sebelum sampai ketempat tidur, ada kesepakatan- kesepakatan yang mereka buat, termasuk meminimalisir resiko, jika ketemu dengan anak, suami atau keluarga sang tante.

Profesi sebagai gigolo menemani tante- tante yang selalu haus akan sensasi liar memang bukan tanpa resiko.
Demikian juga dengan sang tante. Image wanita terhoramat dan berkelas yang disandangnya juga menjadi sebuah pertaruhan yang tak bisa dibilang sederhana.

Namun bergitulah.., jika hasrat telah mengalahkan segalanya. Masa bodoh image, keluarga atau norma dan batasan etika.
Beberapa diantaranya bahkan ada yang ingin sekali meneruskan nya dalam jenjang pernikahan.
Sebagai gigolo, alex juga pernah mendapat pinangan sang tante..


Dalam urusan tempat tidur.., memang mempunyai cerita yang berbeda.
Alex menuturkan, tak aneh – aneh sebenarnya permintaan sang tante dalam bercinta.
Selain kepuasan hubungan intim , tuntutan agar tante merasa girang, adalah syarat utama.
Pembokinganpun bisa dilakukan lewat telpon, Atau bertemu ditempat biasa. Pertemuan-pun terjadi. Villa hingga hotel mewah berkelas menjadi sasaran untuk melakukan suatu kesepakatan.

Untuk urusan tarif, para penyedia jasa esek- esek perempuan paruh baya ini, memang tak ada patokan.
Tapi jika boleh dibuat kisaran. Sang tante biasanya memberikan nominal satu hingga satu setengah sekali kencan.
Tentu nominal ini belum termasuk fasilitas– fasilitas lain yang diberikan.

Tante mira sendiri mengaku bahkan pernah habis- habisan membiayai teman kencannya.
Mulai dari biaya sekolah, hingga modal usaha.


Semakin moderen jaman, semakin banyak pula warna- warni yang terkadang meyilaukan mata. Gaya hidup dengan pemburuan sensasi tak lazim, memang sangat mengasikkan.
Tetapi keterlenaan dengan kenikmatan sesaat ini terkadang membuat lupa daratan.
Itu pula yang dirasakan oleh tante mira. Kini ia merasakan betul, resiko yang haris ditempuh.
Status ekonomminya merosot drastis, karena tertipu oleh teman kencannya.

Begitulah tante mira, hanya bisa mengenang masa lalunya yang kelam.
Kemewahan yang dulu disandangnyapun menguap, hanya untuk di habiskan dengan teman kencan.
Lain halnya dengan Alex yang kini masih menggeluti provesi ini.

Ia merasa, tuntutan ekonomi dan livestyle yang menuntut banyak rupiah menuntutnya untuk tetap menjalankan provesi penyedia esek- esek bagi parempuan paruh baya. Tetapi. Alex-pun berangan – angan untuk mengakhiri dunia kelam yang saat sekarang masih di arunginya.

Gigolo, tante girang, atau apapun sebutan yang melekat pada diri pemburu dan penjaj jasa esek – esek ini, memang bertebaran di antara kita. Keberadaannya yang sulit di tembus menjadi sebuah komunitas sendiri, ditengah masyarakat kita.

Jika ada pertanyaan, mengapa mereka begitu giat mencari sensasi kenikmatan sesaat ini,,

hanya mereka yang bisa menjawab……….

Dunia malam memang penuh dengan warna- warni.
Dan fenomena sang tante inilah yang membuat Mona dan Staf selalu giat mencari wanita-wanita alias tante-tante yang ingin
mendapatkan cowok sebagai teman kencan dengan aman dan rahasia dengan sistem ONLine .

Dan pada akhirnya ,,
Kami bisa mendapatkan beberapa member wanita baru untuk bergabung di Komunitas Tante Indonesia Group ini ,,
dan kedepannya kami akan selalu mencari wanita-wanita yang lain yang juga membutuhkan lelaki dewasa dan petualang cinta ini,
serta akan selalu memberikan informasi-informasi baru .
Makanya ,,selalu update situs ini,,yach .... ^_^
Jangan sampai nanti ketinggalan beritanya,,Loch ... "



Nah...Untuk Lelaki yang ingin menjadi Member Lelaki di KTI ini silahkan aja daftarkan diri kamu di: http://www.CowokPanggiLan.Com ,,


Tetap semangat ...!!!

Salam Petualang Cinta ,,

(sumber: Staf Komunitas Tante Indonesia GROUP ,,)
ditulis kembali oleh:

ADMIN:
Mona Puspitasari ,,

No comments:

Post a Comment