Wednesday, December 8, 2010

Tante Girang Membeli Perjaka Rp700 Ribu


INILAH.COM, Surabaya – Untuk kesekian kalinya, praktik perdagangan anak di bawah umur untuk melayani seks tante girang berhasil dibongkar aparat kepolisian.
Setelah anggota reskrim Polres Pelabuhan, kali ini dibongkar anggota Kejahatan Umum (Jatanum) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Dua pemasok anak baru gede (ABG) yakni Mujamil Romadony (33) dan Achmad Afandi (22) keduanya warga Pandugo, Rungkut, Surabaya dijebloskan ke tahanan Mapolrestabes. Kedua tersangka ditangkap Kanit Jatanum AKP Arbaridi Jumhur bersama anak buahnya saat mengantar dua ABG ke kamar 210 Hotel Pasar Besar Jl Pasar Besar, beberapa waktu lalu.


Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Anom Wibowo didampingi Kanit Jatanum AKP Arbaridi Jumhur, menjelaskan dua ABG yang menjadi korban dari kedua tersangka ini adalah Andi (17) siswa kelas II SMK di kawasan Surabaya Timur dan Anto (17) sudah tidak sekolah. Kedua ABG tersebut dijual ke tante girang yang masih tetangga mereka.


”Tersangka Mujamil menjual kedua ABG tersebut dengan tarif Rp 700 ribu ke tante girang. Nantinya tante itu juga akan memberi tips kepada dua ABG itu sebesar Rp 1 juta,” tutur AKP Arbaridi Jumhur, Selasa (7/12/2010).

Informasi yang diperoleh penyidik, penangkapan ini berawal sekitar pukul 18.00 WIB. Ketika itu tante Susi check in di kamar 210 Hotel Pasar Besar dan memesan pada Mujamil agar dikirim dua ABG untuk menemaninya.


Tante Susi mengetahui nomor telepon tersangka Mujamil setelah membaca salah satu iklan di sebuah media massa terbitan Surabaya. ”Dari iklan tersebut, tante tersebut lalu menghubungi. Sekitar 30 menit kemudian, tersangka datang bersama dua anak buahnya itu ...,” jelas Jumhur.

Namun transaksi ini diketahui anggota Jatanum Polrestabes Surabaya. Petugas langsung melakukan penangkapan terhadap dua tersangka Mujamil dan Achmad Afandi. Hingga selasa petang, kedua tersangka masih menjalani pemeriksaan di ruang Jatanum Polrestabes Surabaya.

Dari tangan tersangka, petugas menyita uang tunai Rp700.000, satu buah ponsel dan dua unit motor. Kedua motor itu adalah sarana untuk mengantar kedua ABG ke hotel.


Dalam pemeriksaan, Mujamil mengaku sudah lama mengenal tante Susi. “Saya sudah lama mengenal tante itu. Dia selalu telepon minta disediakan ABG untuk menemaninya tidur,” kata Mujamil yang bekerja sebagai tarapis di kawasan Klampis. (beritajatim/ndr).


Sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/1038402/ngawur-tante-girang-beli-perjaka-rp700-ribu.

No comments:

Post a Comment